Halaman

Selasa, 15 April 2008

P.S. I LOVE YOU

Ada film baru yang lagi tayang di bioskop judulnya p.s. I love you. Gue awalnya heran sama film ini, kok dari mulai tayang midnight sampe nggak mignigt tetep aja di puternya hampir tengah malem. Terpakasa gue yang penasaran nonton film ini jadinya nonton malem-malem buta meski awalnya gue yakin bakal ngantuk. Bayangin aja, film drama romatis yang pastinya banyak banget dialognya diputer tengah malem. Berasa cape aja ngikutin alurnya. Tapi ternyata gue salah donk, filmnya keren apalagi buat orang-orang yang punya sifat drama queen kayak gue. Hillary swank (pernah maen di boys don’t cry sama six million dollar baby) udah barang tentu jadi jaminan kerennya film ini.

Diceritakan suami si Hillary di film itu menderita penyakit dan akhirnya meninggal. Karena suaminya itu sadar betul kalo dia bakal meninggal dan istrinya itu pasti sedih banget maka dia mempersiapkan serial surat cinta yang bakal dikirimkan berkala setelah dia meninggal. Tujuannya cuma biar istrinya itu kembali menemukan semangat hidup dan juga kehidupan cinta yang baru. Di setiap momen saat sang istri sedang down, maka tanpa diduga datanglah surat dari sang suami yang udah dikirimkan jauh-jauh hari. Disetiap surat pasti diakhiri dengan kalimat p.s. I Love You. Semacam suplemen hidup buat si istri. Such a romatic and touching movie.

Meskipun mengusung tema yang agak-agak standar dengan percakapan-percakapan yang cenderung bertele-tele, tapi gak rugi kok nonton film ini. Gue jamin. Ya selingan setelah mikir seharian di kantor, bisa bikin lebih fresh. Pelajaran moral dari film ini adalah : hidup harus terus berlanjut meskipun kita kehilangan pondasinya, atau dalam istilah kerennya life must go on. Dunia nggak berhenti berputar walau kita kehilangan seorang kekasih, so jangan sia-siakan hidup. Lets live the life!

Film yang kalau dicermati bakal menampar kebanyakan orang, termasuk gue. Kita biasanya sulit bangkit setelah ditinggalkan oleh seseorang yang kita cintai. Wajar kalau dibutuhkan sedikit waktu untuk tertatih-tatih, tapi akhirnya harus berlari dan bukannya ambruk kembali. Kehilangan seseorang di dunia ini merupakan hal yang wajar, dan sedih sangat manusiawi. Tapi bagaimana cara kita mentreatment kesedihan itu menjadi sesuatu untuk kembali hidup dan menjadikan kita orang yang berjiwa besar yang harus terus dicari. Orang yang berjiwa besar itu hatinya terdiri dari dua bagian, bagian yang satu untuk menangis dan bagian yang lainnya untuk bersabar.

Mulai sekarang mulailah berjalan tegak, busungkan dada, dongakkan dagu, satu…dua…satu…dua…satu…dua…sambil terus berteriak : LETS LIVE THE LIFE. Life is too good to feel bad so keep on fighting.

Tidak ada komentar: