Halaman

Selasa, 22 Desember 2009

Untuk Mami

Namanya Ika. Umurnya 50 tahun. Dia lahir dari ayah yang asli Bandung dan ibu yang peranakan Tionghoa. Sedari kecil katanya dia dididik untuk bekerja keras dan percaya akan kekuatan doa. Berkat doa itu pulalah katanya dia juga mampu tidak hanya mengenyam mimpi tapi mewujudkannya menjadi jalan hidup. Sampai sekarang.

Ketika umurnya belum genap 22 bahkan saat gelar yang dibanggakannya belum berhasil dia raih, dia mengambil langkah paling berani sepanjang hidupnya. Dia menerima ajakan menikah dari kakak kelasnya jaman SD yang ternyata juga seniornya waktu di universitas. Dia menikah dengan laki-laki yang baru saja memulai kehidupannya, laki-laki yang juga punya cita-cita sama luhurnya dengan dia. Bahagia, hanya itu yang ada dalam pikirannya waktu itu.

Dari pernikahan itu dan dari rahimnya yang agung kemudian lahirlah apisindica dan apisdorsata. Saya dan adik saya. Dia kemudian tidak hanya menjelma menjadi seorang ibu yang hebat tetapi menjadi wanita tangguh. Wanita yang mendedikasikan hidupnya hanya untuk ratusan pasien dan kami berdua anaknya. Wanita yang sedemikian rela dibebani oleh ocehan kami sampai saat ini, bahkan menjadi wanita yang sedemikian cekatan membagi waktunya dan seringkali mengabaikan kebahagiaannya sendiri demi kebahagiaan saya dan adik saya.

Saya memanggilnya Mami.

Mami, di hari ibu ini saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua cinta dan kasih sayang yang tercurah tiada henti dari saya lahir sampai sekarang. Saya tahu Mami merasa itu sudah kewajiban Mami, tapi di mata saya itu merupakan pengabdian akan tujuan hidup yang selalu Mami dengung-dengungkan. Saya belajar dari semua itu Mi, mencoba menjalani jalan hidup dengan satu tujuan. Membagi kasih.

Saya tahu, saya belum bisa membahagiakan Mami menurut versi saya maupun versi Mami. Tapi ketika Mami bilang, kalau saya hidup dengan benar, tidak pernah menyakiti orang, dan selalu percaya akan Tuhan, Mami sudah cukup bahagia. Karenanya saya mencoba untuk berlaku seperti itu walau kadang ternyata sulit sekali menjalankannya. Saya berusaha Mi, tidak lain hanya ingin membuat Mami bahagia. Karena hanya itu satu-satunya yang saya ingin wujudkan selama saya hidup. Melihat Mami bahagia.

Saya juga meminta maaf kalau masih ada kelakuan yang ternyata tidak Mami harapkan. Saya sadar, diucapkan atau tidak, Mami tahu banyak tentang saya. Banyak yang ternyata diluar kuasa saya. Seandainya saya bisa memilih kemana angin akan menerbangkan saya, tentu saya akan memilih untuk selalu berada di kisaran yang Mami harapkan. Sayang, angin kadang tidak bisa diajak kompromi, tidak bisa diajak berkontemplasi. Tetapi saya tetap berusaha Mi, percayalah.

Di hari ibu ini, ingin rasanya pulang ke rumah sekedar untuk membasuh kaki Mami dan kemudian meminta doa serta maaf di pangkuan Mami seperti dulu. Saat kenyataan hidup yang menghampiri tidak sesuai dengan yang saya harapkan. Mami adalah kekuatan saya untuk tetap bertahan, tetap berjuang karena tujuan hidup saya adalah melihat Mami bahagia dan bangga.

Mom, there are so many things that I like in this world, such as studying, going out, games. But the best of all the things that I like is having a great mother like you. Thanks for always being there. Being a best mom, best friend and best companion. All the romantic words wouldn’t be able to express the love that I have for you. Just look inside and you would understand.

HAPPY MOTHERS DAY MOM!!!! I LOVE YOU SO MUCH!

18 komentar:

Ligx mengatakan...

happy mothers day...

pengen pulang ketemu mom, hiks hiks,,

Apisindica mengatakan...

@Ligx: samaaaaa, aku juga pengen pulang!

Happy mothers day juga!

Alil mengatakan...

hiks..

*alil langsung telp ibu...

Apisindica mengatakan...

@Alil: good son! aku juga tadi nelpon mami, tapi cuman sebentar karena LAGI-LAGI ada operasi. Trus sms aja ngucapin selamat, dan balesan sms mami bikin aku nangis. Hiks.

untung besok pulang bandung!!!

De mengatakan...

selamat hari ibu

Apisindica mengatakan...

@Desfi: selamat hari ibu juga!

BrenciA KerenS mengatakan...

happy mother's day untuk maminya...semoga selalu diberi kesehatan... :)

Apisindica mengatakan...

@Brencia: amieen. Terima kasih yah Mba! Oh iya, selamat hari ibu juga buat Mba!

Apisindica mengatakan...

@ninneta: hai..hai...makasih ya buat awardnya. nanti aku ambil! selamat hari ibu Ninneta!

Ninneta - MissPlum mengatakan...

oya...selamat hari ibu...

Ms. Grey mengatakan...

Apis, keren banget seh tulisan lo buat your mom.

Happy mother day buat maminya apis yah.

Pohonku Sepi Sendiri mengatakan...

kagum ma pesan mami; hidup dengan benar, tidak pernah menyakiti orang, dan selalu percaya akan Tuhan..
simpel & memang tidak mudah.. tapi pada akhirnya nanti darinya indah kan merekah..

happy mothers day, bro.. :)

mizwar iwan mengatakan...

Ibu, Mbok, Bunda, Emak, Mamah, Mom, Mami, kami akan selalu berbakti pada kalian..

Apisindica mengatakan...

@Grey: makasih Grey, tulisannya mengalir begitu saja. Nggak nyangka juga bisa nulis kaya begitu. (#takjub sendiri). Nanti aku sampein sama mami aku deh. Thanks ya!

@Pohon: Bener banget mabro, simple tapi sulit untuk dilakukan. Semoga aku bisa terus berusaha. Selamat hari ibu juga!

@ILS: setujuuuu, sampai kapanpun kami akan selalu berbakti pada seseorang yang telah melahirkan kami!

Poppus mengatakan...

Dear, i think your mom proud of you already, to see all your achievement till today. Huah, kalo ngomongin ibu mah gak ada habisnya gw terharu bok

Apisindica mengatakan...

@brokoli: i hope the same way too! mudah-mudahan mami gw selalu bangga sama gw.

Iya, ngomongin seorang wanita yang rela mengorbankan segalanya demi kita memang selalu bikin kita terharu.

Selamat sebentar lagi lo jadi ibu darleeng! semoga bisa jadi panutan buat anaknya ya bu!

Enno mengatakan...

so sweet....
titip salam dan peluk buat mami ika ya...


:)

Apisindica mengatakan...

@enno: makasih mba! Nanti aku sampaikan salam dan peluknya buat mami ika. ;)