Halaman

Senin, 14 September 2009

in memoriam of club pesta

Kemarin, saya mendapat undangan untuk buka puasa bareng dari kantor lama. Kantor lama sekali maksud saya. Kantor dimana saya bekerja ketika saya masih mahasiswa. Iya, saya sejak mahasiswa sudah bekerja, bukan karena kekurangan biaya buat bayar semesteran. Tapi karena untuk menyalurkan hobi yang tidak mau diam.

Dikenalkan oleh seorang teman yang sudah terlebih dahulu kerja disana, saya akhirnya diterima. Pekerjaan yang menyenangkan karena hobi berbicara saya terwadahi dengan baik. Dipercaya menjadi public relation di salah satu tempat hiburan yang berlokasi di salah satu hotel rasanya luar biasa, padahal yang punyanya tahu kalau background pendidikan saya jauh dari dunia ke-PR-an.

Empat tahun memang bukan waktu yang sebentar untuk join dengan salah satu tempat kerja kan? Banyak sekali pengalaman yang tertoreh di hati saya. Empat tahun rasanya sudah menjadikan kami semua keluarga besar, meski akhirnya saya mengundurkan diri karena alasan Tugas akhir yang menyita waktu dan kesempatan yang saya dapat untuk short course di negeri sakura. Saya meninggalkan bagian terindah dalam hidup saya saat itu. Rasanya sedih tapi saya berpikir bahwa saya beranjak untuk sesuatu yang lebih baik. Masa depan saya.

Memang sepulang dari jepang, saya mendengar bahwa tempat hiburan itu akan tutup karena kesalahan pihak manajeman. Tapi saya tidak sempat mendatanginya karena kesibukan saya melanjutkan studi sampai tempatnya kemudian tutup meski hotelnya sampai sekarang masih ada. Mengingat hal itu kadang saya menyesal, padahal dari sana saya mendapatkan banyak pengalaman. Dan juga banyak pacar.

Kemarin waktu reunian buka puasa itu, kami berkumpul di restaurant hotel tersebut. Rasanya semua kenangan berlarian minta ditayangkan, kadang kabur, kadang baur. Tapi aromanya masih menusuk-nusuk hidung saya. Rasanya masih seperti kemarin. Bukan hanya kenangan tentang kantor itu yang datang memenuhi rongga dada saya, tapi orang-orang itu juga. Tiga orang mantan pacar saya. Iya, disana saya mendapat tiga orang pacar. Tentu dalam waktu yang berlainan. Lucu juga kalau diingat-ingat, kok dulu saya seperti piala bergilir. Seperti para pemain film Beverly hills yang pacarannya hanya sama orang di kelompok yang itu-itu saja.

Selaku orang baru, dengan asupan darah segar dan berasa miss congeniality yang ramah sana, ramah sini ternyata menarik perhatian orang, setidaknya tiga orang itu. Bayangkan, 4 tahun 3 kali ganti pacar di lingkungan yang sama. Rasanya kok nampak tidak tahu malu sekali saya. Tapi itu jaman muda, jaman-jamannya saya masih laku. Sekarang? Boleh tanya toko sebelah deh. Semakin bertambah umur, mungkin keberuntungan semakin berkurang juga. Atau saya mungkin sudah mempunyai standar baru untuk menata jalan ke depan, jadinya susah mendapatkan yang menurut saya cocok untuk saya ajak serius menata hidup. Dulu lebih banyak untuk senang-senang, atau sebagai ajang pembuktian diri.

Tiga orang yang pernah mengisi lobus-lobus hati saya itu datang dengan pasangannya masing-masing, dan saya dengan bloonnya datang sendirian. Padahal kalau mau, saya kan bisa ngajak adik atau kakak sepupu atau teman sekalipun yang kemudian saya bilang pasangan saya. Tapi kemudian saya berpikir, untuk apa menipu diri. Tak ada untungnya buat saya, selain perasaan berdosa. Nurani saya kemudian berkata, nggak laku yah nggak laku saja, tidak usah memaksakan. Toh dengan masih sendiri, tidak berarti saya tidak bahagia.

Seperti sering saya bilang, melihat mantan-mantan kekasih saya sekarang bahagia dengan pasangannya sudah membuat saya sangat bahagia. Tak ada kebahagiaan yang lebih sempurna dari melihat orang yang (pernah) kita sayangi mendapatkan kebahagiaan dengan cara mereka sendiri. Melengkapkan puzzle memori suka cita dalam ingatan saya.

Hei kamu…kamu…dan kamu…saya senang bertemu dengan kalian hari ini. Menyegarkan kembali ingatan saya akan semuanya. Terima kasih pernah memberi saya kenangan yang tidak akan pernah saya lupa sampai kapanpun. Saya turut mendoakan semoga hubungan kalian saat ini bisa langgeng. Selamanya. Amien.

9 komentar:

Ginko mengatakan...

Reuni memang seharusnya membawa memory, cuma buruknya saya... saya cenderung mudah melupakan sesuatu hahaha jadi kalau pas reuni kebanyakan lupanya.

Uuuhhh tenggang rasa dan saling mendoakan memang romantis ya, somehow. Dia, dia dan dia ngomong2 gandengannya ma lekong apa perempewi? *Teteup gossip*.

Jo mengatakan...

Tak ada yang salah dengan being single. Setidaknya itu yang gw tangkep dari tulisan lo.. (aih.. Apis is back!)

Lo saat ini lagi jalan sendirian, mungkin panas. Tapi gw rasa lo akan baik2x aja. Smoga secepatnya mendapatkan tempat berteduh yaaa...

Mwah!

Manusia Bodoh mengatakan...

4 taun nyabet 3 yes! Hmmm... Gitu ya...

Hmmm...

Ga heran saya gag kebagian...

Gitu ya....

*jongkok meringkuk -garuk2- d pojok bandara*

Enno mengatakan...

hihihi

reunian itu emang bakal bikin kenangan membanjir ya...

senengnya yg abis reunian.
jd pengen reuni jg

:D

Zhou Yu mengatakan...

Wah, reuni memang bikin seneng karena ketemu temen-temen lama, tapi juga udah bikin sebel kalo dah ditanya tentan pacar atao pasangan....

Apisindica mengatakan...

@ginko: beruntung saya diciptakan dengan kemampuan mengingat yang cukup kuat meski kadang itu juga jadi semacam kutukan. Saya jadi nggak mudah melupakan orang atau sesuatu yang menyakitkan saya. jatuh-jatuhnya jadi mendendam. dan itu sangat tidak bagus. Hehehehe

Mereka dateng dengan pasangannya. Masihkah perlu dijelaskan jenis pasangannya? huehuehue...

@Jo: Yes, im back!!! Iyah neh, sedang mencari tempat berteduh. secepatnya....

@Manusia bodoh: ddoh, gak maksud bikin kamu nggak kebagian. hahaha, cuman kayaknya di kedokteran unpad lebih bejibun deh stoknya. Ngapain nyari di hotel. Uupssss.....

Apisindica mengatakan...

@enno: iyah mba, itu kenangan sampai tumpah ruah. Seneng ngobrol sama orang-orang dari masa lalu.

yuks kita reunian! (serasa duluu kita pernah bareng aja yah?!)

@Zhou Yu: hahahahaha, pertanyaan yang sulit untuk dihindari. Tapi itu kan karakter orang indonesia, selalu mau tahu! Hadapin aja.....

M. mengatakan...

hmm good for you ... hmm mudah2an reuni berikutnya sudah menggandeng pasangan ya

Apisindica mengatakan...

@M: amieeen!!!!