Halaman

Selasa, 18 Agustus 2009

Tentang Kesepian


Tuhan, rasanya sudah sangat lama aku tidak bercakap-cakap dengan Mu dengan sangat intim seperti dulu. Aku hanya menyapa Mu di hamparan sajadah ketika aku berusaha menyambangi Mu ketika shalat. Dan itu seringnya hanya ritual, tidak berasa intim. Padahal dulu sering sekali aku berbincang dan menyambangi Mu dengan sangat intim. Maafkan aku Tuhan!

Tuhan, aku tahu Engkau senantiasa ada untukku, tidak pernah tidak terjaga hanya sekedar untuk mendengar keluh kesahku. Aku yakin hanya Engkau yang tidak berlari dan menjauh ketika aku memperbincangkan keluh dan resah. Aku tahu, Engkau setia padaku, tak pernah sekalipun Engkau tidak tersenyum ke arahku, meskipun saat aku bergelimang dosa.

Tuhan, aku menyambangi Mu hari ini, sekedar ingin bercerita seperti dulu. Sebetulnya tidak aku ceritakan secara gamblangpun, aku tahu Engakau pasti tahu. Engkau maha mengetahui. Tapi rasanya akan lebih nyaman ketika aku langsung bercerita. Rasanya tuntas, meski engkau tidak menyahuti segala pertanyaanku secara langsung. Aku yakin, Engkau bekerja dengan cara yang tidak aku mengerti.

Tuhan, aku kesepian. Engkau memang tidak meninggalkanku, aku tahu itu. Tapi belakangan ini aku merasa kosong, aku merasa sendirian, aku merasa ditinggalkan. Entah apa yang membuatku seperti sekarang ini Tuhan. Apa karena aku senantiasa melihat ke atas tanpa pernah melirik yang di bawah? Tapi benar Tuhan, aku kesepian. Aku kadang menatap nanar jalan di depan, tak yakin aku bisa menjalani terjalnya. Tapi kemudian aku ingat Engkau, yang selalu tersenyum hangat ke arahku.

Kalau ada obatnya Tuhan, aku ingin kau sembuhkan hati ini dari perasaan kesepian. Tak berniatkah Kau kirim seseorang yang telah Kau persiapkan untukku? Atau seperti yang aku yakini, kalau menurut Mu sekarang adalah bukan saat yang tepat? Tapi kapan Tuhan? Bukannya aku tak percaya takdir dan ketentuan Mu, tapi kesepian ini mengiris jiwaku dengan teramat koyak Tuhan. Engkau boleh panggil aku cengeng, karena kenyataannya memang seperti itu, meski kembali aku tahu kalau Engkau tidak pernah meninggalkanku.

Tuhan, sekali lagi aku hanya meminta, aku ingin hati yang setia, yang akan menghilangkan tawar perasaanku, membasahi tandus dan kerontangnya jiwaku akan cinta. Kalaupun menurut Mu tetap bahwa saat ini bukan saat yang tepat, maka kemudian aku hanya meminta, jangan biarkan aku sendirian dan kehilangan pegangan, tanpa kasih Mu. Amiin…..

14 komentar:

Jo mengatakan...

Yang sabar ya say... Seseorang itu akan datang... But gw rasa, seperti yang kita bahas kemaren malam. Tampaknya lu harus berdamai dengan hati mu dulu untuk melangkah dengan yang lain...

Gw selalu berharap yang terbaik buat lu. Hugs...

Apisindica mengatakan...

@Jo: gimana mau berdamai kalau setiap kali keingetan dia terus. hahaha. stupid me!

tapi tenang, gw akan berusaha untuk selalu berdamai dengan hati untuk melangkah ke depannya.

Makasih ya Jo. Hugs back!

M. mengatakan...

sama nih gw lagi jauh dari tuhan dan sedang mengalami love and hate relationship dg tuhan, mostly sih sedang hate

Apisindica mengatakan...

@M: sebenernya gw nggak lagi jauh sama Tuhan, cuman komunikasinya hanya itu-itu aja.

berusaha lebih intim aja sama Allah, pemilik hidup gw!

jangan benci sama Tuhan ah, pamali. Tuhan tau yang terbaik buat M. Semoga bisa segera memperbaiki hubungannya dengan Tuhan. Amien.

pau mengatakan...

*buru-buru nyari kaset (jadul) michael jackson:...you're not aloooooneee.......

Apisindica mengatakan...

@ pau: yes i know im not alone. I still have you already. Thanks for always being there ya mas pau!!

Si Cantik Clara mengatakan...

Wow, indah sekali tulisan ini...
Bentuk komunikasi dengan tuhan yang mengharukan.... huhuhu, andai saja aku bisa melakukan hal yang sama...

dan aku tau jawabannya, "pasti bisa, tinggal kemauanmu yg sebaiknya di maintain"

hanya saja entah mengapa aku begitu lena dengan dunia, huhuhu....

salam kenal yah....

lucky mengatakan...

yeeehhh........nyuruh gw maju k depan, ehh loe nya malah stuck. begitulah cinta, deritanya tiada akhir.

Apisindica mengatakan...

@si cantik clara: gw pikir si cantik ini siapa? ternyata sinmau aja donk!!! padahal gw pikir, gw punya fans baru. huahahahaha. my wish!

ayo mumpung mau masuk ramadhan, gunakan bulan suci ini untuk meperbaiki diri dalam berhubungan dengan Allah. gw yakin lu pasti bisa...

@lucky: iyah, stupid me!!! stuck buat kenyataan yang nggak bisa dimengerti.

menjadimanusia mengatakan...

Apisindica,

memang sepi kok... memiliki pasangan pun masalahnya akan beda...

Seperti kata Lucky Siluman Babi, memang derita tiada akhir... tapi manusia memang suka memilih yang seperti itu

Enno mengatakan...

jaah... jd terharu huhuhu...

sama, aku jg lagi merasa sendiri.
ya ampun, udah kayak lagu jadul gini yak gue...

tau ga, tulisannya bagus

:)

Apisindica mengatakan...

@days: wahhhh, days kemana aja? kangen deh gw...

Iya gw tahu, pasti masalah selalu ada meskipun kita sudah punya pasangan.

Makasih wejangannya!!

@enno:emang ada yah judul lagu jadul yang begitu.

makasih Mba enno udah komen, pujian dari penulis kayak mba enno bikin aku terharu. hehehe

Tikno mengatakan...

Ijinkan saya mengucapkan Amin!

Apisindica mengatakan...

@tikno: makasih yah buat amiiiinnya!