Halaman

Kamis, 27 Desember 2012

This Day

30. Saya pernah berharap bahwa pada angka itu saya akan mengalami titik balik. Titik dimana saya mengakhiri petualangan di dunia semu, menamatkan perjalanan saya pada titian warna kelabu. Ternyata saya masih sebegitu betahnya dalam kesemuan itu, masih sebegitu nyamannya diayun ambingkan belenggu kelabu. Sampai hari ini, angka itu lebih 1.

Saat ribuan detik bergerak menuju pergantian waktu. Saat ribuan panah terlontar tanpa sarana. Saya duduk dalam kesederhanaan. Menikmati kesenyapan malam untuk sekedar menapaki hening. Berusaha mentafakuri segala yang pernah menimpa selama bertahun-tahun kebelakang. Hari ini saya diberi kenikmatan lebih oleh Tuhan. Menjejak usia 31.

Saya tidak muda lagi, saya tahu. Saya sudah harus bersikap dewasa, dari beberapa tahun yang lalu seharusnya. Saya harus lebih memikirkan jalan kedepannya akan seperti apa. Kadang jalan sudah terbentang menantang, maka saya tahu yang saya harus lakukan hanyalah berusaha menjalaninya dengan baik. Tanpa pemberontakan yang justru akan membuat jalannya jadi bergelombang.

Malam tadi, tak lagi ada pesta. Tak ada lagi perayaan dengan menghentak lantai dansa. Tak ada lagi berhura-hura. Saya hanya duduk sendiri, menatap redup lilin yang saya letakan di atas kue tart yang lagi-lagi saya beli sendiri. Saya merenung tentang semuanya, saya berdoa akan banyak harap. Semuanya saya lakukan dalam perasaan indah. Penuh kepasrahan.

Saya Apis, hari ini melontarkan ribuan ucap syukur atas umur yang Tuhan telah beri. Menguntai ribuan doa demi keinginan yang ingin terkabulkan. Tak lupa dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada semua keluarga, teman, sahabat, kolega atas berbagai pengalaman, doa, kesenangan dan kesedihan yang telah diberikan selama ini. Saya sadar tanpa kalian semua, Apis tidak akan sekuat ini. Ijinkan saya lebur dalam syukur karena dianugerahi kalian semua. Sesuatu yang tidak akan saya sesali sampai mati.

Hari ini saat saya berada di titik 31. Saya hanya bisa berharap dapat mengalami transformasi lanjut menjadi sosok yang jauh lebih baik dari sekarang. Berubah menjadi seseorang yang hidup dalam kebenaran menurut Tuhan, bukan lagi kebenaran menurut saya.

Tuhan, saya hanya ingin bahagia. Kalaupun bahagia menurut saya sangat sulit untuk dikabulkan, maka ijinkan saya meminta diberi kebesaran hati untuk berdamai dengan jalan yang telah Engkau gariskan. Ijinkan saya meminta perasaan sederhana yang terus bertambah subur dalam memaknai takdir yang telah Engkau tuliskan. Biarkan saya terus belajar mengerti bahagia yang telah Engkau tentukan.

1 komentar:

nita mengatakan...

met ulang tahun ya apis, Tuhan berkati.