Halaman

Senin, 05 Maret 2012

(Bukan) Mimpi Resort

Semoga ini semua bukan mimpi. Itulah kalimat yang pertama kali terlintas ketika saya dan rombongan menginjakan kaki di resort ini. Setelah berkendaraan darat dari Bandar udara internasional Ngurah rai di Denpasar selama hampir 4 jam, akhirnya saya dan rombongan tiba di Mimpi Boutique Resort. Resort di daerah Nagara ke arah Tulamben, Bali Barat.

Kali ini kunjungan ke pulau Dewata bukan dalam rangka perjalanan dinas dan tugas seperti biasanya, tetapi murni liburan. Liburan yang dibiayai oleh salah satu penyandang dana salah satu project saya di tahun 2011. Mereka merasa puas dengan project yang saya dan teman-teman kerjakan, sehingga mereka memberikan hadiah liburan ke bali selama 3 hari full covered. Jadilah saya beserta rombongan yang berjumlah 5 orang berangkat ke Bali, tanpa beban pekerjaan di kepala.

Kami ingin liburan kali ini terasa beda meskipun Bali tidak akan pernah membosankan untuk dieksplorasi, tidak akan pernah membuat mati gaya ketika dikunjungi berulang kali. Dengan beralasan ingin beda tersebut, kami memutuskan untuk mengunjungi Bali barat terutama daerah Pulau Menjangan dan Lovina. 2 Tempat yang saking jauhnya tidak pernah seramai daerah Legian ataupun Kuta, bahkan ketika saya menyusuri jalanan panjang yang tak ramai saya lebih merasa seperti di perkampungan jawa dan bukannya Bali.

Karena mengambil paket liburan dari salah satu travel agent, jadilah dari proses penjemputan di bandara sampai pemilihan tempat menginap sudah diatur sedemikian rapi. Saya dan rombongan tinggal duduk manis dan sampai ke tempat tujuan. Kami menginap di mimpi boutique resort, sebuah resort yang lumayan mewah untuk ukuran saya yang biasa bepergian dengan budget pas-pasan. Satu rombongan terdiri dari 2 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, dan karena teman saya yang laki-laki tidak biasa sharing room jadilah dia mengeluarkan kocek tambahan untuk membuka kamar terpisah. Saya yang diuntungkan, mendapat satu buah kamar besar untuk dinikmati sendirian.

Dalam komplek resort terdapat beberapa private villa, yang kebanyakan diisi oleh para bule dan sedang berbulan madu. Sementara kami menempati kamar-kamar seperti layaknya hotel kebanyakan meskipun tetap saya rasa lebih cocok untuk dijadikan tempat berbulan madu ketimbang tempat menginap kala liburan. Dengan pintu geser yang besar dan ditutupi tirai, saya memasuki kamar dan langsung disambut tempat tidur ukuran besar berkelambu gantung. Tidak banyak ornamen Bali yang bisa saya temukan seperti di kebanyakan hotel atau resort di Bali, hanya wangi aroma therapi yang menyeruak dari berbagai sudut kamar. Saya celingak-celinguk mencari keberadaan televisi yang akhirnya tetap tidak saya temukan, sehingga saya semakin yakin kalau tempat ini lebih cocok dijadikan untuk berbulan madu. Minim gangguan.

Kamar yang saya tempati selama saya tingga di mimpi resort


Yang lebih membuat saya ternganga adalah bagian kamar mandinya. Luas sekali dan terbuka. Ada taman kecil tanpa atap yang memungkinkan kita untuk melihat langit ketika kita berdiri di bawah shower. Konsep yang menurut saya romatis sekaligus magis dan cocok untuk orang yang sedikit narsis. Romatis karena saya membayangkan romansa yang mungkin dapat tercipta ketika kita berdua dengan pasangan kita dan mandi bersama. Magis karena keterbukaannya yang mungkin menghadirkan pikiran serba klenik ketika kita menggunakannya di malam hari. Dan cocok untuk yang narsis karena keterbukaannya itu ditambah ornamen kaca-kaca besar yang membuat kita mampu mengagumi diri sendiri sepuasnya.

Suasana kamar mandi, dengan shower yang langsung menghadap ke langit

Taman yang langsung terbuka dengan udara bebas

Lewat celah langit cerah yang terpampang sempurna di atas taman yang terbuka di dalam kamar mandi, saya mengamati bintang nan benderang. Berulang-ulang saya meyakinkan diri meskipun resort ini bernama mimpi, tapi saya berharap kalau ini bukanlah sebuah mimpi. Dan kalaupun memang mimpi, saya tidak ingin terjaga secepatnya.

4 komentar:

Farrel Fortunatus mengatakan...

nampak seru ya mandi dengan suasana outdoor tapi tanpa rasa was-was diliat orang he he he...

Gloria Putri mengatakan...

waaaaaaa......tempat tidur nya kayak yg di twilight breaking dawn yg buat bulan madunya bella n edward....wahhhhh.....

br kmrn bilang sibuk bgt...xixixi...bersihin dl blognya niii

Enno mengatakan...

beli ah ranjang yg kayak geto!

*sirik binti panas hati*

:))

Apisindica mengatakan...

@farrel: dijamin nggak bakalan ada yang ngintip, secara gak ada bangunan atau pohon apa2 di sekitarnya. yah kecuali da yang niat banget pengen liat gw mandi! #diseblok

@glo: sibuk bekerja dan liburan doonk! hahaha. dibersihin dari apaan yaks??? :)

@teh enno: welcome back!

beli teh, kalau perlu beli 10 biji! :P