Halaman

Selasa, 19 Mei 2009

Nuhun


Kemaren baca postingannya Fa yang terbaru yang judulnya sorrow. Gue kok ngerasa banyak kemiripan yah sama ceritanya itu, kebetulan mirip banget sama cerita gue yang ditinggal si mata segaris itu pindah ke luar negeri. Tapi jangan pikir yang diceritain Fa itu gue, gue nggak kenal sama Fa, jadi mana mungkinkan Fa nyeritain gue.

Membaca tulisan Fa, membuat gue sadar bahwa gue juga sedemikian beruntungnya punya temen-temen yang perhatian, yang seperti Fa tunjukkan sama temennya itu. Memberikan perhatian, memberikan dukungan, penguatan dan menemani saat gue nangis nggak berhenti.

Fa mengingatkan gue untuk mengucapkan terima kasih dan tersungkur dalam rasa syukur yang teramat dalam. Kemaren-kemaren gue mungkin keasyikan tenggelam dalam kesedihan, berenang dalam air mata dan lupa akan keadaan sebenarnya bahwa banyak teman yang peduli. Dan gue lupa itu. Maafkan teman, gue kemaren bener-bener dibutakan pedih, ditulikan sakit. Tapi saat ini gue udah sadar, udah bangkit, udah gak terlalu sedih lagi, karena seperti kalian bilang bahwa hidup tetap harus berjalan.

Izinkan gue mengucapkan terima kasih karena sudah tetap berada disana, berdiri menemani meski jauh. Terima kasih untuk sms-sms yang memberikan dorongan di malam terakhir gue bisa merengkuh nyata si mata segaris. Terima kasih sudah menawarkan diri untuk menemani gue mengantarkan si mata segaris ke bandara. Maaf, bukan tidak mau ditemani, tapi waktu itu gue hanya ingin berdua. Terima kasih sudah menelpon untuk menanyakan keadaan gue sesaat setelah pesawatnya lepas landas. Terima kasih sudah menemani gue menangis ketika gue nggak tahu apa yang harus diucapkan. Terima kasih sudah menculik dan membawaku jalan-jalan meskipun hanya sekedar makan. Semuanya berarti, dan untuk itu gue mengucapkan banyak terima kasih.

Apalah artinya gue tanpa kalian, teman-teman yang gue sayang. Yang tanpa kehadiran kalian membuat gue merasa tidak utuh dan tidak lengkap. Sekali lagi izinkan gue mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah kalian lakukan. Berkat kalian juga gue bisa bangkit. I love you all….NUHUN PISAN!

3 komentar:

Queen Queer mengatakan...

what a cool perspective. just keep it up. hope we can be blog-budd

sintingmaut mengatakan...

Aaah... jangan segitunya dong darling, jadi ngga enak nih... gw kan melalukan semuanya dengan ikhlas, supaya loe bisa ceria lagi dan bisa ketawa sama-sama lagi, hihihi....

*loh? kok gw yg ke-GR-an yah, wakakakak*

makasih juga udah mewarnai hidup gw dengan hal-hal yang menyenangkan...

Eh, loe teh mulai masuk hutan kapan yah? take care ya darling... pokona harus Jadi ABDI NEGARA yang patuh dan taat, hihihi...

Apisindica mengatakan...

@G-files: of course we can be friend or blog-buddy!

@Sinmau: salah satu sahabat terbaik gue saat gue sedih kemaren itu elu sinmau. makanya gue merasa benruntung punya temen sahabat kayak elu. Terima kasih yah!

Mulai masuk hutan tanggal 24 mei sampai 6 juni, jadi kita baru bisa clubbing setelah tangal segitu. Huahahahaha.