Halaman

Rabu, 16 Juni 2010

Surat Untuk Teman

Teman,

Saya tidak punya alasan untuk menahanmu agar tidak pergi. Kamu sudah memilih jalan hidupmu sendiri, dan itu jauh lebih baik dari jalan yang sekarang masih saya titi. Karenanya hal yang bisa saya lakukan hanyalah mendoakanmu. Berharap kebahagiaan selalu menyambanginmu setiap saat, tanpa henti.

Kamu sudah memutuskan, dan saya mendukung keputusanmu. Bukan hanya sekarang ketika kamu memutuskan untuk benar-benar pergi, tapi dari saat kamu memutuskan untuk menyelesaikan kemabiguan duniamu dan tertambat pada kehidupan yang lebih jelas. Berkeluarga.

Saya sadar betul bahwa hari ini akan tiba, bahkan menurut saya hari ini datangnya terlambat. Tapi dalam keterlambatan itu pasti ada sesuatu yang bisa diambil, pembelajaran yang tidak hanya mendewasakan tapi juga meneguhkan pendirian. Kamu pernah bilang bahwa di depan jalan sungguh bercabang, dan ketika sudah memutuskan berarti pantang untuk menoleh ke belakang. Dan saya setuju, seperti itulah yang seharusnya dilakukan.

Kehilangan seorang sahabat seperti kamu memang menyakitkan, tapi ketika itu menjadi titik tolak bagi kebahagiaanmu yang hakiki, justru imbasnya menggembirakan. Saya tahu kamu punya kualitas lebih untuk menjadi seseorang yang lebih baik dengan jalan yang sudah kamu putuskan untuk kamu lalui. Dan saya yakin bahwa jauh di sana, di lubuk hatimu, kamu merasa bahagia. Kenapa saya harus bersedih kalau kamu bahagia? Sebagai sahabat seharusnya saya ikut bahagia.

Kamu tahu, sebetulnya saya iri kepadamu. Kamu lebih cepat memutuskan dibanding saya, kamu lebih beruntung lebih dulu menemukan jalan terang seperti yang sering kita bicarakan. Jalan terang menurut kita berdua. Jalan yang seharusnya mengantarkan kita pulang, bukan jalan yang justru menyesatkan dengan selalu berputar-putar pada masalah yang sama. Cinta yang tidak tertamatkan.

Saya selalu berharap bahwa semuanya akan berjalan sesuai dengan yang kamu harapkan. Tidak ada yang salah dengan keputusan yang telah kamu pancangkan. Tidak ada lagi keraguan sekedar untuk melangkah menuju akhir pencarian, kamu telah menemukannya. Hiduplah untuk itu. Berusahalan untuk konsisten dengan apa yang telah digariskan dalam kehidupanmu.

Jangan lagi menengok ke belakang bahkan untuk sekedar melambaikan tangan. Saya tahu posisimu, saya bahagia melihat kepergianmu. Yang perlu kamu yakini hanyalah bahwa saya, sahabatmu akan selalu berada disini. Mendukungmu dalam rengkuh doa dan harap yang tak kunjung usai. Menguntai serakan ribu dukungan untukmu menemukan kebahagiaan.

Teman, semoga kamu selalu bahagia dengan jalan yang mungkin kini sudah tidak terasa terjal dan berbatu.

Ps: doakan saya agar bisa segera menyusulmu mendapati terang.

11 komentar:

BaS mengatakan...

God has touched him for a loving purpose......and yes, marriage is the eye opener......

Feeling happy for him......
Btw, are we talking the same person? Huahahahaha......

SerasaSore mengatakan...

amin...
moga kita2 cepet nyusul...hehe

Apisindica mengatakan...

@bas: same person? maybe. hahahaha

@jingga: amiiiiiiin!

Nei mengatakan...

sigh...
it's about him, the "lucky" guy rite? sorry, real sorry indeed, have not had chance to know him better --- but he's already like my little bro. he's be strong i know...

Apisindica mengatakan...

@nei: yeah, its all about him, the "lucky" guy!

BaS mengatakan...

Lucky guess for that 'lucky' guy.......
He was the one who recommend apisindica's blog to me......

Lebaran pulang ah......kali bisa sowan.......hahahaha

Apisindica mengatakan...

@baS : hahaha, dia merekomendasikan blog yang salah. Blog yang gak jelas isinya apa. :))

kalo nanti pas di KAMPUNG ketemu, salamin dari gw yah! titip peluk juga buat dia!

Zhou Yu mengatakan...

sebenernya masih kangen juga sih sama dia, pis. Masih pengen ngobrol-ngobrol dan bergosip, bebencongan. Tapi kalo ini yang terbaik, ya udahlah. Gw ikhlas...

Apisindica mengatakan...

@zhou yu: segala sesuatu pasti memiliki konsekuensi. dan dia sekarang hidup dengan itu. Tak ada yang bisa kita lakukan selain ikhlas dan senantiasa mendoakannya.

Anonim mengatakan...

And i am stuck in the dark.. xixixixi... (nyari2x something glow in the dark ah kyk postingan tentangga :p)

Apisindica mengatakan...

@anonim: yakin lo stuck?? jalan lo udah lebih terang dibanding jalan gw kaleeeee.

i envy you!!