Halaman

Senin, 14 Juni 2010

Noni Belanda

Saya percaya bahwa makhluk halus itu ada. Apapun namanya itu, saya yakin mereka memang berada di sekitar kita. Tapi saya juga yakin kalau alam kita dan mereka tidak bersinggungan, mereka dengan dunianya dan kita dengan dunia kita. Mungkin sesekali beririsan, bisa saling mengamati meskipun saya tidak berharap kalau saya akan beririsan dengan dimensinya sekalipun. Cukuplah saya hanya percaya dan meyakini.

Dulu, waktu saya bekerja di site, di daerah antah berantah yang memang terkenal dengan mistik dan kleniknya, malam adalah sebuah siksaan panjang. Bagaimana tidak, ketakutan seringkali menyergap saya ketika gelap mulai turun. Banyak cerita yang kemudian justru semakin mendramatisir rasa ketakutan saya, melemparkan saya dalam belenggu gemetar dan was-was terhadap mahluk yang sebetulnya tidak bisa saya lihat. Sesuatu bisa saja terjadi bukan? Walaupun saya tidak bisa melihatnya.

Memiliki teman sekamar tidak lantas mengurangi rasa takut itu. Sang teman sekamar itu justru menambah dan membebani saya dengan rasa takut yang berlipat-lipat. Membuat hidup saya justru seperti sedang menaiki roller coaster, penuh ketegangan. Memacu adrenalin. Teman sekamar saya seorang bali, tidak bisa melihat mahluk gaib tapi seringkali didatangi makhluk-makhluk tak kasat mata itu perantaraan mimpi.

Kerapkali tengah malam dia berteriak-teriak dalam tidurnya seperti orang ketakutan. Saya pikir dia hanya mendapat mimpi buruk, tapi ketika saya bangunkan dan dia bercerita, teror hidup saya dimulai. Apalagi setelah mendapatkan “kunjungan-kunjungan” itu dan teriak-teriak maka si teman saya itu akan dengan mudah tertidur dengan lelapnya meninggalkan saya yang didera ketakutan amat sangat, berjuang sekuat tenaga agar jatuh tidur. Seringnya tidak bisa.

Saya tahu saya punya punya Tuhan yang akan melindungi saya, jadi ketika banyak kejadian-kejadian janggal yang menimpa, saya hanya bisa berserah. Saya berdoa sebisa saya, meminta dijauhkan dari hal-hal yang tidak ingin saya lihat atau saya alami. Seperti saya bilang, saya mempercayai eksistensi mereka jadi tidak perlu ditunjukan wujudnya kalau hanya sekedar untuk percaya.

Kemarin saya baru pulang dari salah satu kota di Jawa Timur. Bekerja sama dengan satu perkebunan besar disana untuk melakukan penelitian. Itu merupakan kali kedua saya mengunjungi perkebunan itu. Perkebunan khas peninggalan jaman Belanda lengkap dengan landscape dan tata ruangnya. Kesan seram tentu saja menyeruak dari tiap penjuru, tapi namanya juga perkebunan pasti sepi apalagi bangunan-bangunan bergaya Belandanya yang luas dan terkesan angker.

Saya tinggal di penginapan di kawasan perkebunan tersebut. Tempatnya bagus karena memang dijadikan juga sarana agrowisata lengkap dengan out bondnya. Tidak pernah ada pikiran aneh-aneh apalagi ini adalah kali kedua saya menginap disana. Bedanya kali ini saya kebagian kamar depan yang memang jauh lebih bagus dibanding kamar belakang yang saya tempati waktu pertama kali menginap disana.

Lima hari disana tidak ada kejadian aneh, apalagi saya disibukan oleh penelitian dengan lokasi yang lumayan jauh dari penginapan. Lelah membuat saya selalu tertidur dengan lelap, kecuali pada malam terakhir. Malam itu malam jumat, setelah diskusi dan berkoordinasi tentang langkah selanjutnya sampai tengah malam dengan teman-teman satu tim, saya tidur tapi tidak lelap.

Dalam tidur, saya bermimpi ada seorang noni Belanda yang masuk ke kamar, melewati saya kemudian masuk ke kamar mandi dan menyibak-nyibakkan rambutnya yang pirang. Tidak jelas rupanya seperti apa yang pasti saya tahu dia cantik lengkap dengan gaun khas Belandanya. Saya kemudian terbangun dan tidak bisa tidur lagi padahal hari belum juga subuh. Saya ketakutan, semua doa yang saya bisa saya baca. Bisa saja saya menganggap kalau itu hanya mimpi tapi karena dari awal sudah banyak rumor tentang noni-noni Belanda tak kasat mata itu yang membuat saya jadi memiliki pemikiran lain.

Akhirnya saya tidak menganggap itu sebuah masalah. Mungkin “dia” hanya ingin berkenalan, apalagi penelitian ini akan berlangsung sampai satu tahun ke depan yang membuat saya harus bolak-balik ke sana. Salam perkenalan yang aneh, dan mudah-mudahan hanya sekali itu “dia” menyambangi saya melalui mimpi dan jangan sampai menyambangi lagi baik dalam mimpi apalagi langsung. Amin.

11 komentar:

Ali Masadi mengatakan...

tenang .. itu cuman kembang tidur kok..

-Gek- mengatakan...

kalau dikunjungi, juga tidak berniat jahat kok. Si Noni kan baik.. (hope so) :)

Poppus mengatakan...

doooh kalo kunjungi berikutnya giliran si menir gimana?

Apisindica mengatakan...

@ali: amiiiin, mudah-mudahan itu memang HANYA kembang tidur! :))

@gek: kalaupun baik gw harap dia gak usah kunjungan ulang deh. enough is enough! hehehehe

@brokoli: hmmm, si menir yah??? nggak mau ah kalau disana. mending yang asli aja. hahaha, my wish!

BaS mengatakan...

Kok posting loe yang ini agak mencekam ya??? Kok bulu kuduk gw berdiri! Hiiii......

Whoi! Apis! How dare you?!.....

Kamar kos gw diujung pula!?!?!
Aaaah.....Ga asik! Ga asik!

Farrel Fortunatus mengatakan...

kalo ketemu lagi, sampaikan salamku padanya he he he...

Apisindica mengatakan...

@BaS: hahaha, sekali-kali postingan gw agak-agak spooky kan gapapa. Kalo ngomongin cinta melulu bosen. Tulisan juga harus berwarna. :))

katanya kalo kamar kosnya di ujung suka.....hmmm. hihihihihi

@farrel: gak mau ketemu lageeeeeee!!!!! tapi kalaupun harus ketemu lagi, ntar gw kirim ke komplek muara yah! :P

Farrel Fortunatus mengatakan...

iya deh suruh kesini aja. tar si noni aku kasih tips cara jitu nakut"in apis ha ha ha...

Apisindica mengatakan...

@farrel: hahaha, kurang ajiyaaaaaar!!! nggak maoooooooo...... :))

Zhou Yu mengatakan...

Ah, itu si Noni kan cuma mau kenalan, pis. Toh makhluk halus kaya gitu kan ga selalu mengganggu, cuma manusia aja yang kebanyakan paranoid. Ingat, men afraid of what they don't understand, such as ghost and gay... Hehehehe!

Apisindica mengatakan...

@zhou yu: mudah-mudahan dia memang cuma mau kenalan. nggak lebih.

hah? kok nyambungnya ama gay? gw takut ama hantu, tapi gw nggak takut sama gay tuh! :))