Halaman

Senin, 29 November 2010

When You Love Someone

I love you but it’s not so easy to make you here with me, I wanna touch and hold you forever, But you’re still in my dream

Dari awal aku sadar bahwa mencintaimu tidak akan mudah. Bukan perkara perasaan yang kemudian membuncah memenuhi parit-parit hati yang semula kerontang dihajar kering tak berkesudahan. Bukan juga masalah menjaga hati yang sudah sedemikian terlatih menanti tulus sebuah tawaran berjalan bergenggaman. Bukan itu. Masalahnya hanya sulit sekali menghadirkan sosok yang belakangan mengisi ruang doa penuh pengharapan. Terlalu banyak batasan yang mengerubung, padahal ingin rasanya senantiasa bersentuhan untuk sekedar menyadarkan bahwa kita tidak akan terpisahkan. Kamu nyata hanya tak teraba, mengendap dalam rahim mimpi hingga waktunya tiba.

And I can’t stand to wait ‘till nite is coming to my life, But I still have a time to break a silence

Mimpi hadir saat pekat menjemput hari, saat lelap menyapa sanubari. Mimpi menjadi sebuah hiburan tersendiri atas jiwa yang rindu sebuah belai mesra. Kamu adalah bagian dari mimpi, menitis dalam lembar-lembar jalan cerita yang ditayangkan silih berganti. Kamu bertumbuh dalam rahim imaji, menghadirkan beribu harap untuk terus dijalani. Kadang aku tak kuasa menanti terbuai gelap hanya untuk bersua mimpi, rasanya seperti disiksa penantian panjang tanpa kepastian. Tapi kemudian aku tersadar, aku memiliki banyak kesempatan untuk mendobrak semua belenggu. Berjuang saat matahari belum tertutup tirai malam, mengerahkan semua kekuatan sambil menunggu mimpi menjelma menjadi kenyataan.

When you love someone, Just be brave to say that you want him to be with you, When you hold your love, Don’t ever let it go, Or you will loose your chance, To make your dreams come true…

Aku mencintaimu. Entah untuk keberapa kalinya kuretas kalimat itu. Kalimat yang kemudian menantangku untuk berkata bahwa aku ingin bersamamu selamanya. Menjalani setiap jengkal perjalanan, menyulam jaring laba-laba tempat kita akan bersarang. Aku tidak akan membiarkanmu untuk lepas dari genggaman, karena aku seperti kamu, yakin bahwa yang kita jalani benar adanya. Akan kujaga pendar asmara yang menyeruap hangat, menambahkan kayu bakar lagi dan lagi di bawah kualinya. Menjaganya tetap dengan suhu yang konstan. Tak perlu dipertanyakan, aku hanya tidak ingin kehilangan banyak kesempatan. Kesempatan untuk mewujudkan semua mimpi saat mereka menetas dari rahim penantian.

I used to hide and watch you from a distance and i knew you realized, I was looking for a time to get closer at least to say… “hello”, And I can’t stand to wait your love is coming to my life

Jarak boleh saja membelenggu. Boleh saja berkontemplasi dengan waktu menciptakan banyak ketidakmungkinan. Tapi jarak justru memberiku sebuah pengalaman baru, pembelajaran. Bagaimana mengakali rentang untuk sekedar bersembunyi kemudian mengawasi. Mencari waktu untuk beringsut mendekat dan menyapa. Tak sabar rasanya menanti waktu itu datang, waktu yang akan mengukuhkan apa yang sudah kita kumpulkan. Merekatkan potongan demi potongan perjalanan yang sudah dibelanjakan demi sebuah akhir yang membahagiakan.

When you love someone, Just be brave to say that you want him to be with you, When you hold your love, Don’t ever let it go, Or you will loose your chance, To make your dreams come true…

Aku mencintaimu, dan aku berani mengucapkan kalau aku ingin bersamamu selamanya. Mendayung perahu berdua menyusuri riak-riak yang pasti bakal ada. Bekerja sama menyibak semua bentuk sangsi dan kemudian membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dijalani. Aku juga berharap kalau kamu akan berjuang seperti apa yang aku lakukan, tidak membuyarkan mimpi yang sedang ditayangkan. Tidak menyia-nyiakan kesempatan yang tak perlu lagi diragukan. Demi satu tujuan. Membuat mimpi menjadi jalan cerita sungguhan.

And I never thought that I’m so strong, I stuck on you and wait so long, But when love comes it can’t be wrong, Don’t ever give up just try and try to get what you want, Cause love will find the way….

Tidak pernah terpikirkan kalau aku akan sekuat ini. Memiliki tenaga ekstra yang entah dari mana datangnya. Terpatri pada hatimu, dan bersedia menunggu dalam kisaran waktu yang tak menentu. Tapi aku tidak akan pernah menyesalinya karena cinta tidak pernah salah. Berjuang dan berkorban untuk cinta adalah bahan bakar yang justru akan membuatnya terus menyala. Menghangatkan. Jadi jangan pernah terpikir untuk menyerah karena dengan mencoba dan terus mencoba, justru kita sedang mengusahakan cinta menemukan jalannya. Mempersatukan kita. Selamanya.


based on "when you love someone" lyrics
sang by Endah Feat. Resha

7 komentar:

Isti mengatakan...

so sweet...cinta itu memang memabukkan ya?

Unknown mengatakan...

awww...suka banget kata2nya Kang Apis. Romantis dan puitis gitu...

Apisindica mengatakan...

@isti: cinta akan selalu seperti itu. Mengikuti khitoh-nya. Memabukan!!! ;)

Thanks udah mampir!

@SAP: APIS ajah!!!! :)) #keukeuh

Makasih yaaaaa....

Enno mengatakan...

hihihi... ada yg lagi mabuk cintrong niy...

semangat ya apis! love will find the way, darling ;)

Apisindica mengatakan...

@admin: terima kasih....

@mbak enno: lagi jatuh cinta kayak ABG. hihihihi.

nuhun yah mbak...

BaS mengatakan...

Apisindica lagi beneran in love ya? Seru tulisannya....:)

Padahal dari beberapa postingan kemarin aku nungguin di akhir tulisan, kamu akan bilang "ini fiksi"....hehe, maafkan sudah berprasangka buruk sama kamu.....

Keep the flame yah....biar tulisan in lovenya bikin banyak orang jadi envy.....:)

Apisindica mengatakan...

@BaS: in love in every single day (lebay)

Ini bukan lagi fiksi, tapi sinetron di tipi lokal, hehehe

Thanks ya BaS! :d