Halaman

Selasa, 24 Agustus 2010

Mencintai kekasih orang

Mencintai kekasih orang itu sering kali menyulitkan, terlebih ketika dia justru juga melayani.

Mencintai kekasih orang itu sering kali tidak lebih dari memboroskan energi. Mengorbankan apa yang seharusnya tidak layak dikorbankan, membelanjakan hati pada sesuatu yang tampak nyata padahal palsu. Semua hanya sia-sia.

Tapi katanya tidak pernah ada yang sia-sia dalam cinta. Tidak ada percuma ketika kita berjalan di haluan yang kita yakini benar, walau itu akan menyakiti. Bukan hanya menyakiti pasangan resmi dari orang yang kita cintai, tapi lebih parah. Menyakiti diri kita sendiri. Menyodorkan dengan rela sebongkah perasaan untuk dibuat menjadi serpihan. Kita sering tahu benar resikonya, tapi kita tetap menjalaninya. Entah untuk alasan apa.

Mencintai kekasih orang itu sering kali menyulitkan, terlebih ketika jerat cinta itu berbekas tak mau hilang dari labirin bernama memori.

Mencintai kekasih orang itu sering kali menyulitkan, terlebih ketika kita ternyata benar-benar jatuh cinta kepadanya. Memilih buta dengan menjalani apa yang tidak bisa ditolelir logika. Memilih didera ribuan kecewa karena ternyata kita seringkali menelan pahit yang dijejalkan paksa ke dalam selaksa. Membatin ketika dia, kekasih orang yang kita cintai itu dengan ringan bercerita tentang pasangannya. Rasanya hanya ingin berdua tanpa membicarakan sesuatu yang justru membuat luka semakin menganga.

Apa yang kita dapat dari itu semua? Tidak ada, kecuali kesakitan dan perasaan terabaikan.

Aku pernah mengalaminya. Mencintai dengan segenap hati seseorang yang masih dalam suatu hubungan. Berusaha menyelusup dalam runyam masalah yang sedang mereka hadapi. Menjelma menjadi zat yang justru memperkeruh. Layaknya rautan yang justru memperuncing, bagai apusan yang ingin menghilangkan apa yang telah dituliskan. Aku menjalaninya dengan sadar, sadar bahwa di akhir cerita aku pasti tidak akan mendapat apa-apa.

Aku menikmati semuanya. Menikmati remah-remah sisa yang aku pungut di halaman orang. Memanfaatkan semua kesempatan kecil untuk menunjukkan bahwa aku punya hati warna perak yang siap dibagi. Bodoh memang, karena meskipun aku mendapat sesuatu, itu pasti hanya bagian kecil dari apa yang seharusnya tidak aku banggakan.Potongan-potongan kecil itu tidak akan membawaku kemana-mana.

Ketika aku sadar, semua telah terlanjur jauh. Sudah banyak yang aku belanjakan. Sudah banyak fragmen-fragmen yang justru mengendap di labirin perasaan. Berkarat tak mau hilang, menancap menyebabkan luka ketika sedikit bergerak.

Aku memang menjauh. Dia juga menjauh. Tapi itu tidak lantas membuat semuanya usai. Sampai saat ini aku masih memendam perasaan. Entah untuk apa?

25 komentar:

Anonim mengatakan...

kalo gw disuruh pilih, jadi kekasih gelap ato jadi si kekasih yg di selingkuhi, tentu gw memilih menjadi kekasih gelap.... alasan nya?? sederhana, karena kekasih gelap 'mengetahui' dan kekasih yg di selingkuhi 'tidak mengetahui'... jadi gw berasa I AM IN CONTROL :))) hahaha...

drama is only for girl, so... karena udah tau cuman bisa mengisap madu tanpa memiliki ampas nya (bukan nya justru bagus? hehehe)... jadi giliran asik2 yah lu cari dia, giliran dia mellow2... lu lempar dia kembali ke pacar nya, jangan yg terjadi justru sebalik nya, lu bodoh namanya HIHIHI... kan karena lu dari awal nya udah menampung mellow2... mustinya awal nya menampung hepi2, mellow2 buat pacar nya aje :)))

gak usah sok berpikir seolah2 'superman' kalo kalo dia share mellow nya lu bisa memecahkan mellow nya... IMPOSSIBLE! karena mellow itu hanya ada di kepala nya, jadi satu2nya cara menyingkirkan mellow yg efektif adalah penggal kepala nya :P

so, i will say "there is no love to be hate" ... tapi again... does anybody really know what is love? :) tell me!! elaborate to me, pleaseeee :)))

Zhou Yu mengatakan...

Dan baru beberapa hari yang lalu saya dipinang untuk jadi kekasih gelap seseorang. Gila ga, pis? Gw tolak dong, secara gw tau bakal kejadian kaya tulisan loe....

Ms. Grey mengatakan...

Dan sekarang gw sedang mencintai seseorang yg sedang menjadi kekasih (ngga jelas) orang lainnya. Sigh...

Jadi pengen nyanyi lagunya Rosa yg "Menunggumu"

Anonim mengatakan...

Lagi trend kali ya suka ama pacar orang. Hmm, dulu adanya di sinetron2x doang.. skarang udah real banget nih.
Tapi suka tidak sama dengan cinta lhoooo.... ya beda2x tipis lah.. hihi

BTW.. gw stuju ah ama komentar nya epentje.. hihihi.

Apisindica mengatakan...

@epentje: itulah kenapa gw suka banget sama epentje. Komentarnya jujur, lugas, bikin ngakak tapi sekaligus mikir.

gw setuju banget sama semua yang lo tulis!!!!!!

@zhou yu: jangan diterima, bikin ribet pokoknya.

@grey: kenapa nggak menunggumunya ridho roma? wkwkwkw

@anonim: sinetron jaman kapan yah? :D hidup kan memang sinema...

N mengatakan...

Aku juga lagi suka sama pacar orang..
Baca posting ini ngerasa jlebbb banget..
Semuanya alurnya persis sama..

Eh, bagian akhirnya gak deng.
Aku gak menjauh.
Dan akhirnya doi mutusin ceweknya..
Tapi kayaknya ga bakal ngerubah keadaan.
Naik status dari temen deket jadi pacar.

Cowok model gini kan cuma anggep, cewek jenis kita sebagai temen deket.
Yakk, stuck on friend zone. Rrawrr

Apisindica mengatakan...

cewek jenis kitaaaaa? maksudnya??? hihihih....

arik mengatakan...

Gue juga sering ngalami seperti itu. Jujur, ada sedikit rasa bersalah saat kita telah terlibat di dalam hubungan orang lain.

Tapi apa daya kita?

Biarlah semua mengalir apa adanya. Toh, biasanya hubungan yang seperti ini terjalin tak lama.

Apisindica mengatakan...

@arik: gw tahu banyak yang ngalamin kisah beginian. jadi sebenenrnya ini adalah common things, rite?

memang hubungannya tidak lama, tapi sering kali bekasnya nggak mau pergi. :(

Enno mengatakan...

dan ada seseorg yg aku cegah utk tdk melakukan kesalahan yg sama dgnmu... lagian aku tau dia jg sebetulnya ga serius...

tapi si kekasih org itu jd bete sm aku. pdhl aku cm mencegah luka parah yg akan mrk derita kelak. spt kamu...

aku jg melakukannya dgn alasan yg kuat, dan krn aku sayang mrk berdua.

apa aku salah pis?

N mengatakan...

Hahahaha
Aku ralat deh, bukan 'cewek jenis kita' tapi..
'cewek jenis aku' -> pecinta pacar orang. =(

Aku manggilnya, mba apa kakak nih?
Selamat ya kak, baru dapet satu penggemar keren..
Hihihihi =P

Anonim mengatakan...

@N.. Ya ampun.. om om gitu kok mo dipanggil mbak/kakak sih.. hihihi.

Apisindica mengatakan...

@mbak enno: sama sekali nggak salah mbak. ustru itu jauh lebih baik.

mencegah jauh lebih mudah daripada mengobati (berasa iklan layanan masyarakat buat DBD, Hahahaha) Tapi beneran, healingnya lama. mana kesuat-suat melulu lagi. sigh...

Langkah yang mbak ambil sudah benar. Lanjutkan!!!!!

@N: huahahaha, N sayang, aku cowok lagih. Jangan tertipu dengan tulisannya yang soooo girly. :)

you can call me just Apis! thx

@anonim: maksud loooooo? hahaha. orang gila. Sembarangan Oom oom, secara masih muda belia ranum beginih! :)

N mengatakan...

Omagawwtt..
Huahahaha
Aku kira ceweeekk..
Whoaaaaaa =O

Apisindica mengatakan...

@N: tertipuuuuuuuuuuuu......

Niammuddin Mz mengatakan...

wah ini yang aku alami sekarang... ada saran gak .. so persis pokoknya... rasanya gk bisa dihilangkan bekasnya, seperti udh menjadi kerak diotakku.

Unknown mengatakan...

trus sebagai orang yg mlikin cowok dan menjadi korban cinta orang harus gmana?

Obat Kanker Serviks mengatakan...

jangan sekali-kali mendekati orang yang sudah memiliki pendamping, karena itu adalah kesalahan terbesar..

Ryan mengatakan...

Setuju banget nih. Sakit rasanya kalo mencintai orang yang sudah punya.

Pas ngebaca post ini, rasanya bener-bener "kena" banget deh. HEADSHOT! Hahaha...

Cho yatie mengatakan...

Zonk banget baca blog ini..karena skrg aku jg alami...pertama si gk tau dia uda punya pcr...tp setelah tau..aku uda terlanjur suka susah lepaskannya...tp pelan2 aku coba...:'(

Cho yatie mengatakan...

Liat blog kamu rasanya zonk banget...karena skrg aku lg alami..pertama si gk tau dia uda punya pcr...eehhh tp setelah tau aku gk bisa semudah itu rela kan dia..uda terlanjur sukak... :'( bodoh memang..

Rezky mengatakan...

Emang sulit rsa nya,mnyyangi ss'rank yg t'k syang ama kta.hee

Rezky mengatakan...

Emang sulit rsa nya,mnyyangi ss'rank yg t'k syang ama kta.hee

Sinyo Kecil mengatakan...

Aku juga menjalaninya saat ini.
aku mencintai seorang.
temanku sendiri.
aku menempatkan hatiku, mengulurkan cintaku.
dia tak menjawab ataupun menolakku.
aku bahagia juga terluka.

aku memang sellau mengalah, akan selalu mengalah. hanya untuk menikmati kebersamaanku dengannya.

@sinyokecil
iknekecil.blogspot.com

Unknown mengatakan...

aku juga merasakan hal yang demikian, aku sama dia memang udh pacaran tapi dia selalu mementingkan pacarnya daripada aku. memang sakit tapi inilah resiko yang harus aku jalani, menjadi pacar yang kedua tetapi tidak di utamakan adalah sesuatu yang sangat menyakitkan sekali.

aku ingin selalu mengakhiri permainan ini tetapi aku sudah banyak berkorban untuk dia.

yang aku pikirkan saat ini, seandainya ku akhiri permainan ini, apa yang aku dapat dari nya? semua nya ku sia2 kan begitu saja!!! aku memang bersalah telah mencintai seorang yang sudah ada memiliki, tetapi salah kah aku bila aku juga ingin merasakan kasih sayang darinya yang tulus????