Tidak terasa Ramadhan sudah akan
berpamitan di batas senja hari ini. Bulan yang agung, bulan yang kedatangannya
dinantikan hampir seluruh umat muslim di muka bumi. Bulan yang oleh sebagian
banyak orang dijadikan ajang untuk mempertebal keimanan dengan melakukan
berbagai ritual ibadah untuk sekedar mendekatkan diri dengan Sang Maha
Pengendali Alam. Bulan penuh maghfiroh, penuh pengampunan.
Meskipun katanya semua syaitan
dibelenggu di neraka, tetap saja ada yang lolos sebagian. Buktinya ada saja godaan yang melecutkan emosi dalam
diri, godaan yang menyulut hawa nafsu sehingga tidak bisa mengendalikan amarah.
Godaan-godaan yang seharusnya bisa ditaklukan dengan sebaris kalimat istigfar.
Godaan-godaan yang sebetulnya bisa dihindari dengan menjaga pandangan dan hati
untuk tidak terjerumus pada prasangka dan ghibah berkepanjangan.
Dan saya, Apisindica, hanya seorang
manusia kebanyakan. Manusia yang tidak tahan godaan. Manusia dengan sumbu emosi
yang sebegitu pendek sehingga gampang sekali meledak oleh sesuatu yang tidak
seharusnya. Puasa hanya dijalani sebagai ritual menahan diri dari hal-hal yang
membatalkannya semisal makan dan minum, tapi saya sering alpa menjaga diri dari
kegiatan yang akan membatalkan pahalanya. Saya masih sesekali bergunjing baik
secara langsung maupun perantaraan lintasan hati. Saya masih mengumbar amarah
entah di kantor atau di rumah. Saya masih seringkali alpa.
Ramadhan akan segera berpamitan.
Tidak afdol rasanya ketika sesuatu akan beranjak, saya tidak mengantarnya
sampai ke haribaan. Saya ingin melepas ramadhan dengan penuh suka cita, penuh
kemenangan karena setidaknya saya sudah melewatinya sebaik apa yang saya bisa.
Urusan pahala biar hanya Allah yang menentukan dan memberikan takaran. Saya
sebagai hamba hanya bisa pasrah dan berdoa semoga saja apa yang sudah saya
lakukan selama bulan ramadhan ini diganjar dengan pahala yang sesuai.
Di batas senja ketika ramadhan
benar-benar akan beranjak nanti, saya ingin membisikan sebaris pesan agar dia
tidak lagi sungkan untuk datang di tahun depan. Saya juga minta didoakan agar
ketika dia datang dengan pasti tahun depan, saya masih bisa diberi kesempatan
berupa umur yang panjang sehingga bisa menyambutnya dengan lebih siap lahir
batin.
Ramadhan tinggal sebentar, bulan
baru akan segera datang. Bulan baru sebagai tanda dimulainya sebuah kemenangan.
Saya ingin memulai bulan baru yang penuh kemenangan ini dengan meminta
dimaafkan atas segala dosa, alpa dan noda yang sudah tergambar selama ini. Dosa
baik yang saya sadari maupun yang tidak sengaja tercipta begitu saja. Insya
Allah, saya juga akan memaafkan kekhilafan dan kesalahan semua handai taulan.
Akhirnya, saya, Apisindica pemilik
Taman Aksara, ingin mengucapkan :
“Taqabaalallahu
minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum”
(Semoga Allah menerima amalan saya dan kamu, amalan puasa saya dan
kamu)
“Ja alanallahu wa iyyakum minal aidzin wal faidzin”
(Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang kembali
beruntung)
Selamat Idul
Fitri 1 Syawal 1433 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
5 komentar:
Minal aidin walfaidzin, maaf lahir bathin. Selamat berlebaran mas, dan smoga segera dapat jodoh yang cocok, amin :D
-GG-
met Lebaran kang....
GBU
@GG: terima kasih. Maaf lahir batin atas semua kesalahan yah. Anw, sekali-kali jangan anonim doonk! aku kan pengen tau siapa fans akuuuu #kemudiankeseleksendal
eh amiiiiin 1000x lho soal doanya tentang jodoh *peluk*
@Glo: makasih glo. GBU
Hhe, aku ga punya akun blog ms, makanya anonim. mungkin kapan2 kalo OL di FB bisa nyapa saya di chaozt@gmail.com :))
-GG-
Hhehe, aku ga punya akun blog ms, makanya anonim. Mungkin kapan2 kalo OL di FB bisa nyapa saya di chaozt@gmail.com :))
-GG-
Posting Komentar