Ketika banyak orang yang mempertanyakan, maka aku akan memilih untuk diam.
Tatakala banyak orang yang kemudian penasaran, aku cenderung untuk menyimpan.
Bukan ingin terlihat misterius, bukan juga ingin menutup-nutupi. Aku hanya ingin menikmati sendiri, tak perlu berbagi dalam detail. Keterbukaan yang mendasar justru buatku menakutkan. Pengalaman memberiku pijakan. Mengumbar sebuah kisah ternyata menyulitkanku ketika ingin melangkah. Memberatkan ketika rasa telah tiada.
Cukuplah kalian tahu kalau aku bahagia. Berlarian dalam taman yang kadang kureka dalam bayang. Terbang di angkasa bernama impian walau dengan sayap yang kadang camping. Aku menikmati semuanya, dan itu membuatku bahagia. Cukuplah kalian tahu tentang itu.
Masalah hati, aku bisa mengatasi. Kalaupun tak seberwarna titian pelangi, aku masih bisa beriringan dengan kelabu. Menjadikannya sahabat sehingga rasanya seperti jingga. Itu bukan menipu diri, karena menipu diri adalah pengingkaran. Dan aku sedang tidak mengingkari apapun, aku cukup bahagia dengan apa yang aku dapat sekarang. Berdua ataupun tidak, aku sungguh bahagia.
Sahabat, aku tahu kalian menyayangiku. Aku tahu kalian kadang mengkhawatirkanku, untuk itu aku berterima kasih. Tapi sungguh, aku tidak apa-apa. Aku masih bisa berjalan sendirian dalam gelap, aku masih bisa menyebrangi sungai dengan riak penuh gelombang. Karena aku percaya kalau aku mampu, karena aku yakin bahwa kalian disana akan selalu mendoakan. Berharap yang terbaik untuk aku. Jiwa yang mungkin terlihat letih mengarungi bahtera ini, tapi aku terus berusaha. Demi diriku sendiri.
Kalau mungkin sekarang aku terlihat seperti tidak mau bercerita, bukan berarti aku berlari. Bukan juga bersembunyi. Aku hanya merasa bahwa waktu belum saatnya untuk dibuka, cerita belum tepat untuk digelar merona. Aku menunggu langit semuanya biru, menanti hujan reda perlahan. Tapak sisa gerimis biarkan tetap menjadi rinai, biar menjadi sebuah bentuk kesaksian.
Kali ini tolong jangan banyak bertanya, karena aku hanya akan bilang, kalau mutiara hitam telah ada yang menemukan.
16 komentar:
pertamax..
tenang.. aku nggak akan banyak tanya kok
setiap orang akan bercerita sendiri saat ia merasa nyaman untuk bercerita,jadi tidak ada yg perlu ditanya:)
stay cool and lovely baby.. :p
semoga mutiara hitamnya dijaga dengan baik...!
@alimasadi: asyikkkk, alimasadi nggak akan banyak tanya! tenannnng! ;)
@didot: makanya, aku sedang menunggu langit semuanya biru, which means kalo aku udah nyaman. Aku pasti cerita!
@Ligx: berasa tagline nya radio ardan 105,9 FM deh. Ardan radio, stay cool and lovely (dinyanyikan dengan jingle yang masih gw inget nadanya!)
@bandit: Yups, semoga bisa dijaga dengan baik. Thanks ya!
emang iya apis,, kn lagi dngerin radio hehehehe
hussss dilarang iklan.. hihihihi
Silent...
banyak bicara, banyak salah ucap. sedikit bicara, sedikit salah ucap. Bicaralah di saat, di tempat dan dengan orang yang tepat. silent is golden...
hehe.. nanti pun kalo memang hrs cerita juga pasti cerita kan bro.. kalopun nggak, yg penting bahwa apis bae2 aja..
hal spt itu pasti sdh lebih dari cukup buat teman2 apis..
@ligx: heheh, envy!!! kangen dengerin ardan di mobil sambil ujan-ujan. Apalagi classic jam-nya, atau ardanesia! pengen pulang banduuuung! (lebay)
@ginko: thanks for your silencing!
@farrel: setuju, semakin banyak ngomong, semakin banyak salah ucap. so mending banyak diam aja deh. Mengurangi kontroversi juga!
@pohon: seperti yang aku bilang, aku pasti cerita tapi menunggu langit semua biru, menunggu hujan reda perlahan. hahaha
semoga temen-temen aku mengerti!
aku mo nanya, boleh..?
hehehhe..
siapa tau, kalo kebanyakan nanya, di hadiahi kata-kata indah seperti di atas...
@alil: xixixi. dilarang nanya!! :)
alil pengen hadiah kata-kata indah? gampaaang!!! :)
Hmmmm.... Ngga jadi nanya deh....
Selamat yah sudah menemukan Mutiara Hitam.
@grey: hahaha, mutiara hitamnya gw kali grey!!!
Kadang Diam itu emas. namun saat berbicara dibutuhkan, maka bicara itu sendiri adalah berlian.
@arik: aku akan berbicara pada saat waktunya tepat, maka berlian yang dihasilkan pastilah berlian dengan karat yang purna, bukan berlian setengah matang! ;)
Posting Komentar