Ajarkan aku apa itu cemburu. Perasaan yang berkecamuk tidak
karuan seumpama taufan yang menghantam apapun yang ada di hadapan. Perasaan
ketika sebuah perasaan menang perlahan-lahan runtuh, tercerai berai menjadi
serpihan. Perasaan ketika sudah merasa berjalan jauh ke depan tetapi ternyata
tertarik kembali ke dalam pusaran oleh sesuatu yang tidak bisa dijelaskan.
Harusnya aku
tidak cemburu. Tidak ada alasan untukku berlaku begitu. Siapa aku dan siapa dia
tidak lagi dibingkai dalam sebuah kesamaan semesta. Sekarang aku adalah aku dan
dia adalah dia. Berbeda. Tidak lagi berjalan di setapak yang dulu dipapah
bersamaan bahkan ketika hujan selalu datang di setiap kesempatan. Aku adalah
aku dan dia adalah dia. Tidak lagi sama, tidak lagi bisa disebut saling melengkapkan.
Dari mana datangnya api itu? Bahkan perasaan sayang sudah
sedemikian lama padam. Jangan-jangan masih ada setitik nyala yang kemudian
berubah menjadi bara, membakar penggalan-penggalan kisah yang sudah berubah
menjadi sekam.
Ajarkan aku apa
itu cemburu. Apakah perasaan seperti ini ketika seorang mantan menjalin
hubungan dengan seseorang yang lebih dari seorang teman?