Hamba rindu lagi Ramadhan
Saat - saat padat beribadah
Tak terhingga nilai mahalnya
Ramadhan akan segera beranjak meninggalkan kita. Bulan yang seharusnya saya isi dengan berbagai ritual ibadah yang akan mendekatkan saya dengan sang Khalik, pencipta saya. Tapi seperti biasa, saya sering kali alpa, mengabaikan esensi ibadah yang seharusnya diperbanyak selama bulan Ramadhan. Saya terlena dengan banyak hal. Masalah pekerjaan, masalah hati, masalah duniawi. Dan tanpa terasa saya akan ditinggalkan Ramadhan.
Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan
Dalam kesadaran beramunisi penuh, saya tahu benar bahwa ada kemungkinan saya tidak bisa bertemu lagi Ramadhan tahun depan. Tidak akan ada lagi kesempatan bagi saya untuk mempertebal keimanan dengan memanfaatkan moment bulan penuh maghfiroh seperti yang Allah janjikan. Saya cemas, saya memintakan diberi kesempatan sekali lagi. Tapi sering kali saya zhalim, ketika saya diberi kesempatan saya tidak memanfaatkannya dengan benar. Apapun itu, di akhir Ramadhan tahun ini, saya tetap meminta diberikan kesempatan.
Setiap habis Ramadhan
Rindu hamba tak pernah menghilang
Mohon tambah umur setahun lagi
Berilah hamba kesempatan
Setidaknya beri saya umur setahun lagi untuk saya memperbaiki diri. Mungkin saya akan lalai seperti biasa, karena itu saya mohon dibimbing, diberi keistiqomahan dalam menjalankan keislaman saya secara kaffah. Saya tahu saya bukan nabi yang akan langsung diingatkan ketika saya berbuat salah, tapi setidaknya beri saya selalu kesadaran untuk berjalan di koridor yang Allah ridhoi. Berjalan dengan kebenaran menurut Allah dan bukan lagi kebenaran menurut saya, karena sering kali yang benar menurut saya justru salah besar di mata Allah. Untuk itu pulalah saya minta diberikan lagi kesempatan, setidaknya setahun lagi untuk saya membenahi diri.
Alangkah nikmat ibadah bulan Ramadhan
Sekeluarga, sekampung, senegara
Kaum muslimin dan muslimat se dunia
Seluruhnya kumpul di persatukan
Dalam memohon ridho-Nya
Saya akan merindukan Ramadhan. Saya akan merindukan saat-saat bagaimana saya menahan diri untuk tidak berkomentar tentang banyak hal. Saya akan merindukan bagaimana saya sekuat tenaga menahan pandangan dari sesuatu yang tidak pantas saya lihat. Saya akan merindukan Ramadhan. Bulan di saat saya sangat rajin mendahulukan sholat di awal waktu daripada berbagai kepentingan. Bulan yang menggembleng saya dengan mewajibkan diri sendiri untuk memperbanyak sholat sunnah dan bersedekah. Saya akan merindukan belenggu itu.
Sekarang di akhir Ramadhan, di saat-saat menuju kemenangan, rasanya tidak pantas kalau saya tidak minta dimaafkan. Meskipun saya membelenggu diri dari semua hawa nafsu, bukan berarti saya luput dari dosa ataupun perbuatan yang menyakitkan. Karenanya, dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf lahir batin. Izinkan saya melebur segala kesalahan saya dengan dibukakan pintu maaf dari sekalian banyak orang yang pernah terhubungkan. Entah itu kesalahan yang sengaja maupun yang tidak sengaja, termasuk lintasan hati di dalamnya.
Bersama ini Apisindica mengucapkan :
SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1432 H
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1432 H
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Semoga kita kembali pada kefitrian yang hakiki serta dipertemukan lagi dengan Ramadhan yang agung di tahun mendatang. Amin.