God, You must be kidding me!
Saya tahu benar konsekuensi dari semua doa-doa saya, dan saya siap menerima kalaupun doa itu ternyata tidak dikabulkan. Tapi kan Tuhan tidak pernah zhalim, jadi saya selalu yakin bahwa setidaknya akan ada salah satu doa yang diijabah dari sekian ribu pinta yang saya tasbihkan. Makanya saya selalu berdoa. Tidak akan pernah bosan.
Untuk urusan pasangan atau pacar, saya tidak pernah menyebutkan nama kecuali memang sudah ada yang saya yakini atau sedang dekat untuk saat itu. Jadi saya berprinsip sediberinya Tuhan meski tentu saja saya berusaha mencarinya. Jodoh kan tidak seperti hujan yang tercurah begitu saja dari langit, kalau tidak dicari seringnya malah sembunyi.
Belakangan ini, saya hanya berdoa tanpa menyebut nama. Bukan tidak ingin spesifik tapi lebih ke tahu diri. Belum ada seseorang yang sedang mendekat atau saya dekati, jadi percuma kan kalau saya menyebut nama. Dan saya yakin sebenarnya Tuhan juga tahu apa yang berkelebat di dalam hati saya, tidak perlu namapun, Dia tahu siapa yang saya maksud.
Saya selalu meminta satu. Selalu. Tapi kenapa sekarang Dia mengirim tiga? Ya, tiga dan tiga-tiganya adalah orang dari masa lalu saya. Dua orang mantan dan satu orang yang pernah sangat dekat tapi tidak pernah ada ikatan karena banyak faktor. Tiga orang yang dalam waktu relatif bersamaan mendekat setelah sekian lama hilang kontak. Datang menggugat masa lalu dengan caranya masing-masing. Menimbulkan kebingungan.
Sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka membongkar lagi barang lama meskipun dijanjikan rasa baru. Menurut saya yang sudah berakhir ya sudah berakhir, tapi memberi kesempatan kedua atau ketiga sekalipun bukan hal yang buruk bukan? Dan tidak ada salahnya untuk dicoba. Seperti yang salah satu mantan saya pernah bilang, kesempatan kedua justru akan membuat hubungan makin kuat karena akan selalu belajar dan bercermin dari yang pertama kali. Dan saya setuju, sangat setuju.
Tapi kalau datangnya tiga sekaligus kan repot. Saya tidak suka memilih karena nanti saya terjebak pada ranah subjektif. Itu akan tidak adil bagi beberapa pihak, termasuk bagi saya sendiri. Karenanya saya merasa bahwa Tuhan sedang bercanda dengan hidup saya. Saya minta satu tapi diberi bonus tiga. Saya minta diberi yang terbaik, malah dikirim kebingungan baru.
Memang benar yah, kalau lagi kering ya kering banget. Nggak ada satupun yang mendekati atau berhasil didekati. Tapi sekalinya hujan, malah bikin banjir. Dan kalau sudah banjir saya malah kebingungan mau mengungsi kemana. Kadang saya merasa kalau saya tidak bersyukur.
Saya tidak menyalahkan Tuhan. Saya menyalahkan diri saya sendiri. Mungkin kemarin-kemarin doanya salah. Boleh diralat nggak yah????
6 komentar:
Alloh Maha Tau apa yang akan diberikan untuk hambaNya. Alloh maha tau yang kakak inginkan walau kakak nyatakan dalam doa atau tidak, mengetahui apa yang dihati kakak walau kakak sendiri belum mengetahui secara pasti apa yang kakak inginkan.
Cepat banget rodanya berputar ya…berarti Alloh sayang banget loh sama kakak.
Bayangin aja orang yang lagi kekeringan kadang minta hujan belum tentu langsung dikasi hujan sampe banjir pula. Tetep bersyukur saja. Lumayan dari pada Lumanyun kan?hehehehe
Ditengah kering atau banjir, Alloh pengen kak apis tetap dekat denganNya, dengan tidak melupakanNya dalam memilih salah satunya dengan berdoa. Berdoalah dengan istikharah kak…
Mengembalikan segala urusan dan pilihan padaNya. Karna kita memang bukan siapa-siapa.
syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah... (d'massiv mode on he he he...)
Manusia merencanakan apa yang terbaik menurut mereka, tapi Allah Maha Tahu apa apa yang terbaik bagi umatNya.....
God's way is the best way!
satu menggenapkan tapi dua menghilangkan*, lalu tiga...? MEMBINGUNGKAN! hehe...
pilih yg paling membuatmu nyaman..semangat pis :D
*filosofi kopi,dee lestari
Syukuri apa yang diberikan Tuhan, pilihlah yang terbaik dari yang terbaik :)
bersyukur ada 3 daripada tidak ada sama sekali...khan gersang he...he...he..!!!
@maiank: makasih yah! selalu suka komen-komennya maiank! menyejukan :)
@Farrel: ini juga bersyukur kok, meski bikin bingung!
@Bas: yes i know. like always. thanks yap!
@Rid: iya kalao kebanyakan malah bikin bingung....
@Linda: gurun kali ah gersang. hihihihi. Iya, ini juga bersyukur kok. Lebih dari sebelum-sebelumnya... :))
Posting Komentar